Resiko Terkena Stroke
Hasil penelitian di Amerika Serikat Seseorang di Amerika Serikat terserang stroke setiap 40 detik. Setiap 4 menit, seseorang meninggal karena stroke
Setiap tahun, lebih dari 795.000 orang di Amerika Serikat mengalami stroke. Sekitar 610.000 di antaranya adalah serangan Stroke pertama
Sekitar 185,00 stroke — hampir 1 dari 4 — terjadi pada orang yang pernah mengalami stroke sebelumnya
Stroke adalah penyebab utama kecacatan jangka panjang yang serius.2 Stroke mengurangi mobilitas pada lebih dari separuh penderita stroke yang berusia 65 tahun ke atas.2
Siapa yang berisiko terkena stroke?
Saya selalu berpikir hanya orang yang kelebihan berat badan yang terkena stroke. Saya salah. Seorang teman saya yang sangat kurus dan sangat aktif baru-baru ini terserang stroke. Saya juga mengira stroke hanya terjadi pada orang tua. Sekali lagi, saya salah. Meskipun usia memang menjadi faktor penyebabnya, ada banyak anak muda yang mengalami stroke.
Itu bisa terjadi pada siapa saja, tetapi berikut adalah beberapa faktor risiko yang diketahui.
Usia. Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Tiga perempat stroke terjadi pada orang yang berusia 65 tahun ke atas.
Ada hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah stroke. Ini mungkin akan mengubah gaya hidup anda menjadi lebihsehat.
Pilihan Gaya Hidup
Olahraga - Anda tahu bahwa salah satu akan berada di daftar teratas, bukan? Ini penting karena banyak alasan, tetapi menurunkan tekanan darah Anda dan itu penting. Jalan cepat selama 30 menit sehari 5 hari seminggu dianggap cukup olahraga, tapi ingat, jalan cepat!
Mengurangi tekanan darah ke tingkat yang disarankan dapat mengurangi risiko stroke menjadi setengahnya. Tekanan darah ideal adalah 135/80. Jika milik Anda lebih tinggi, temui dokter Anda dan belilah alat ukur tekanan darah sehingga Anda dapat memantaunya dengan cermat. Buat jurnal harian dan catat tekanan darah Anda setidaknya dua atau tiga kali sehari dan komunikasikan dengan dokter hasil yang anda punya jika memungkinkan
Batasi asupan garam/natrium dan hindari makanan berkolesterol tinggi. Burger keju dan es krim adalah dua contoh makanan yang harus dihindari.
Jika Anda merokok, berhentilah merokok. Saya tahu lebih sulit berhenti merokok bagi sebagian orang daripada yang lain, tetapi itu sepadan. Jika Anda mencoba dan gagal, coba lagi. Bicaralah dengan dokter Anda tentang hal-hal yang mungkin membantu.
Menurunkan berat badan Seperti yang saya katakan sebelumnya, orang kurus berpeluang mengalami stroke, tetapi orang gemuk memiliki risiko yang jauh lebih tinggi. Jika Anda kelebihan berat badan (bahkan sepuluh pon) tingkatkan program latihan Anda dan makan lebih banyak buah dan sayuran.
Makanan yang Melawan Stroke
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa beberapa makanan dapat membantu mencegah terjadinya stroke. Jika beberapa makanan lebih baik dari yang lain untuk melawan stroke maka saya ingin tahu makanan apa. Bukan?
Blueberry - Antioksidan membantu pembuluh darah melebar untuk menjaga aliran darah tetap kuat sekaligus mengurangi peradangan. Ahli gizi merekomendasikan tujuh hingga sepuluh porsi buah dan sayuran setiap hari untuk membantu mencegah risiko stroke. Satu cangkir blueberry dihitung sebagai dua porsi untuk mencapai tujuan itu.
Oatmeal - Turunkan kolesterol LDL "jahat" Anda dengan makan semangkuk oatmeal! Kolesterol tinggi menyebabkan plak mulai menumpuk di pembuluh darah di sekitar otak, sesuatu yang tidak Anda inginkan terjadi. Jika Anda memiliki beberapa risiko penyakit jantung, cobalah menurunkan kolesterol LDL Anda dari 100 mg / dl. Makan 20 gram serat larut sehari untuk menjaga kolesterol Anda tetap terkendali. Oatmeal mengandung sekitar 15 persen serat larut harian yang direkomendasikan. Kacang hitam merupakan sumber serat yang baik.
Pisang - Satu studi menemukan bahwa makan lebih banyak potasium dapat menurunkan risiko stroke hingga 24%! Itu alasan yang sangat bagus untuk makan pisang. Kita harus mencoba mendapatkan 4.700 miligram potasium sehari dan pisang mengandung 422 miligram. Pisang hijau lebih baik dalam menurunkan tekanan darah daripada yang benar-benar matang.
Ikan - Makan ikan tiga kali atau lebih dalam seminggu dapat menurunkan risiko stroke hingga 6 hingga 12 persen, menurut penelitian terhadap hampir 400.000 orang. Salmon, tuna, dan mackerel dapat mengurangi peradangan di arteri yang membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi kemungkinan penggumpalan darah. Selain itu, kurangi makan daging merah dan daging olahan. Mereka memiliki lebih banyak lemak jenuh yang menyumbat arteri. Cobalah makan setidaknya dua porsi ikan berminyak setiap minggu.
