PEMUAIAN
![]() |
Peristiwa Melengkungnya rel karena pemuaian |
TEORI PENGANTAR
A. Pemuaian Zat Padat
1. Pemuaian Panjang
Terjadi pada zat padat yang panjang, namun luas penampangnya kecil, misalnya jarum. Alat yang digunakan untuk meneliti pemuaian pada zat padat berbentuk batang disebut Musschenbroek.
2. Pemuaian luas
Terjadi pada zat padat yang berbentuk lempeng atau kepingan
3. Pemuaian volume
Terjadi pada zat padat yang berbentuk bidang
B. Pemuaian Zat Cair
Zat cair hanya mengalami pemuaian volume. Pemuaian volume zat cair lebih besar dari pada pemuaian volume pada zat padat.
Pada pemuaian zat cair bisa terjadi pemuaian air yang tidak teratur yang disebut Anomali air. Pada suhu 0 C sampai 4 C air menyusut dan di atas suhu 4 C air memuai.
Zat lain yang memiliki sifat anomali air seperti air adalah parafin dan bismuth.
C. Pemuaian Gas
Gas hanya mengalami pemuaian volume saja. Alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap gas di dalam laboratorium adalah Dilatometer. Pemuaian gas dimanfaatkan pada pembuatan thermometer gas.
D. Manfaat dan Masalah Akibat Pemuaian Zat
1. Masalah akibat pemuaian zat:
a. Pemasangan kaca jendela diberi ruang
b. Sambungan rel diberi celah
c. Kontruksi jembatan diberi celah
d. Sambungan jembatan diberi celah untuk pemuaian
e. Kawat telepon atau kawat listrik dibiarkan kendur.
2. Pemanfaatan pemuaian zat dalam teknologi:
a. Penggelingan pelat logam yaitu menyambung dua plat dengan menggunakan paku keeling.
b. Keeping bimetal adalah dua keeping logam yang berbeda koefisien muainya dan dikeling menjadi satu. Bimetal dimanfaatkan pada alat-alat ; sakelar termal, thermostat bimetal, thermometer bimetal dan lampu tanda arah (sen) mobil. Berikut ini adalah contoh pemuaian pada Bimetal.